Desa Tegal Yoso

Kec. Purbolinggo, Kab. Lampung Timur
Prov. Lampung

Loading

Desa Tegal Yoso

Perayaan

Hari Ayah

  • Hari
  • Jam
  • Menit
  • Detik

Desa Tegal Yoso

DESA CINTA STATISTIK

DESA CANTIK

Website Resmi Desa Tegal Yoso

Info
Selamat Datang di Website Resmi Desa Tegal Yoso - Masyarakat Desa Tegal Yoso Menuju Cakap Digital - Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak - Wujudkan Desa Ramah Lingkungan dan Desa Berketahanan Iklim

Berita Desa

CERPEN: PHOBIA Sang AKTIVIS

Cerpen Karangan: Eksas Yulianto. 

Kategori: Cerpen Kehidupan, Cerpen Perjuangan.

Lolos moderasi pada: 20 Juni 2021. 

 

Saat mentari menerpakan rona wajahnya membelah pagi, tatapanku jatuh padanya dari balik jendela. Namun itu cuma sesaat. Tanpa kusadari kini pandanganku telah beralih pada seorang pemuda yang berdiri mematung di halaman rumahnya. Yaaa… sebenarnya sudah sekian lama Dia kembali pulang ke desa tumpah darahnya ini, toh aku tidak pernah bosan dengan pemandangan ini.

“Dia akhirnya pulang” gumamku dalam hati. 

“Pulang…?” itu istilahku, namun baginya mungkin kata “pulang” adalah hal yang tak bermakna apa-apa. Karena Dia bisa menyebutnya untuk daerah mana saja di negeri ini.

Aku mengenali Dia sebagai seorang aktivis. Aktivis muda, begitu tepatnya. Dia lahir tak terpaut jauh denganku. Tentu dia seusia kakakku, lahir di desa yang sama denganku, ya… desa yang tumbuh dengan segala macam peradatan dan norma-norma keterbelakangan, tapi Dia dibesarkan di kota pendidikan, Daerah Istimewa Yogyakarta. Karena orang tuanya menginginkan Dia tumbuh sebagai generasi yang berkembang dan berkemajuan.

Kata orang, sesui dengan zodiaknya “leo”  Dia memiliki sifat menyenangkan, percaya diri, dan terbuka, sangat pintar membawa diri dan menghidupkan suasana, sehingga mudah menarik perhatian. Selalu penuh semangat, optimis, mudah bergaul, dan bijak dalam mengambil keputusan.

Diusianya yang masih muda, Dia mampu melakukan apa yang dilakukan para senior atau para pakar. Perkaderan, training, memanajemen berpuluh-puluh kegiatan, bukan hal sulit baginya. Semua dilakukan karena Dia ditempa dengan matang, ditempa perguliran organisasi, pergerakan demi pergerakan. Kadang ada badai yang menghempaskan serta menumbangkan setiap orang, tapi tidak membuatnya bergeming dan gamang. Karena baginya, seorang aktivis adalah manusia yang tangguh layaknya karang, yang tak takut riak dan gelombang, bak gunung yang tak lapuk oleh hujan, tak lekang oleh panas.

Baginya, dunia ini tak ubahnya selembar daun kelor, disaat orang lain menganggap betapa luasnya hamparan bumi tanpa batas, Dia bisa kemana saja, berada di mana saja, kapan saja, dan bersama siapa saja. Karena baginya, dengan bekal keterampilan seorang aktivis, Dia memiliki segudang kemampuan untuk menyamai siapapun, bersama siapapun.

Diusianya yang masih muda, jabatannya seolah sepanjang masa, sekretaris, sekretaris jendral, sekretaris eksekutif, atau sebutan lan. Entah berapa konggres kepemudaan taraf nasional yang sudah Dia ikuti, di kota-kota besar dan familiar, Yogayakarta, Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Makasar dan entah dimana lagi. Disaat orang lain berebut tangan untuk berjabat dengan menteri atau pejabat, dia sudah tak peduli lagi.

“Ah lebay…”, lagi-lagi aku bergumam berusaha menepis segala kekagumanku. Disisi lain aku jujur mengaguminya, bukan karena kulitnya yang kuning langsap halus bagai kulit para Raja, bukan karena tubuhya yang kokoh, tidak tinggi tapi juga tidak pendek, tidak gemuk tapi juga tidak kurus, melainkan aku lebih kagum karena kewibawaannya.

Tidak butuh waktu lama, kepawaiannya telah teruji, mampu mengumpulkan para pemuda dalam wadah kreatif dan inovatif setibanya di desa, giat dalam berbagai aktifitas keagamaan maupun sosial kemasyarakatan, mewarnai desa semakin bermakna. Menyatukan potensi muda-mudi dalam satu wadah organisasi kamasyarakatan dengan berbagai aksi. Pendidikan, ekonomi dan solidaritas sosial. Dia selalu berkata “Kita berfikir global bertindak lokal”  itu yang seringkali diucapkan seolah kata yang terpatri.

Anganku melayang, terngiang insiden kecil yang kami alami dua pekan lalu, Aku dan Dia terlibat perdebatan kecil, bagiku itu pertengkaran, tapi Dia menyebutnya responsif negativ. 

Ketika itu… Seperti yang sudah kami sepakati, semua pengurus berkumpul sebelum malam di rumah salah satu anggota perserikatan untuk merumuskan teknis aksi sosial. Membantu meringankan beban wanita tua yang rumah tempat tinggalnya sudah kelewat miring, akibat tiang rumah tidak mampu lagi menanggung beban atap ilalang. Keropos dimangsa waktu. Maka musawarah digelar waktu itu.

“Kapan waktu kita beraksi…?” tanya salah satu dari sekian puluh peserta musyawarah antusias. Bak dayung bersambut, teman-teman memutuskan satu persatu permasalahan, mengalir begitu saja menjadi kesepakatan.  

Dan Dia, aktivis muda lebih banyak diam, sesekali meluruskan kembali ke topik sebenernya ketika dirasa itu bukan ranah pembahasan. Begitu dan seterusnya…

“Apa alat yang harus kita persiapkan…?” tanyaku kemudian. Bagiku ini adalah pertanyaan yang tertinggal, dan Kucoba untuk mengingatkan.

Saat mendengar suaraku, justru peserta forum terdiam, seolah dikomando mengarahkan pandangan mereka kepadaku. Aku sedikit tersipu, mungkin mereka heran bagaimana mungkin aku tidak tahu hal sekecil ini. Suasana tiba-tiba menjadi hening. Kusembunyikan wajahku dibalik kerudung, sungguh aku merasa tak nyaman, apa ada yang salah dengan pertanyaanku…???. Hatiku berkecamuk. Detak jantungku lebih terpacu. Kucuri pandang wajah Dia, aktivis muda dengan tipis. Kelihatan dingin tak ada ekspresi. Padahal aku sangat butuh pembelaanya…

“Apa mereka salah dengar” pikirku, aku kembali bersuara lirih dengan pertanyaan yang sama.

“Apa alat yang harus kita persiapkan…?”

…. Masih diam…

“Centong…”  tiba-tiba ada yang berceletuk dengan logat jawa. Centong adalah sendok nasi. Tiba-tiba suasana bergemuruh.

“Piring dan sendok” sahut yang lain setengah berteriak, akibat suasana yang hiruk pikuk…

“Lalapan…”.

“Jangan lupa ikan asin”.

“Nasi anget campur tiwul…”  heeee…  

“sambal terasi dan jengkol” timpal yang lain masih berlanjut.

Aku semakin terbungkam, nyaliku hari ini benar-benar sirna. Kuberanikan dengan tajam menatap wajah Dia, aktivis muda. Aku berharap ada suaka darinya. Setidaknya aku berharap ada kata yang Dia ucapkan. Wajah itu tak sedingin semula. Meski setengah merunduk, tapi jelas seolah melipat wajah, ekspresi yang belum pernah kulihat selama ini.

Ada apa dengan pertanyaanku… Apa salahku.. Apa ini pertanyaan murahan ditelinga aktivis… apa Aku salah ucap… apa ada huruf yang kurang… `apa` `apa` `apa`… kini sejuta kata `apa` mendera batinku. Kenapa Dia, aktivis muda tetap terdiam seribu bahasa…??? Aku mulai menerka-nerka apa yang ada dibenaknya. Namun tak satupun jawaban kutemukan. Justru aku dibuatnya terbelalak. Dia, aktivis muda tiba-tiba berdiri dan berlalu meninggalkan permusyawaratan begitu saja, dan pertanyaanku “Apa alat yang harus kita persiapkan…?” terkubur disini. Konyol, benr-bener konyol. Hatiku dongkol, darahku berdesir, harga diriku meronta. Ini mimpi kelam sebelum tidur yang pertama kali kualami. (BERSAMBUNG ...)

 

 

 

#smartvillagetegalyoso

#smartvillagelampungtimur

#smartvillagelampung

 

 

Redaksi menerima kiriman naskah cerpen, ketik sebanyak 9.000 karakter, karya orisinal dan belum pernah diterbitkan di media massa lain. Kirim e-mail atau WA yang ada pada Beranda tegalyoso.id

 

Kiriman Komentar

Beri Komentar

Desa

1.625

LAKI-LAKI

LAKI-LAKI1.625penduduk

1.601

PEREMPUAN

PEREMPUAN1.601penduduk

3.226

TOTAL

TOTAL3.226penduduk

Layanan
Mandiri

Hubungi Pemerintah Desa untuk mendapatkan PIN

Pemerintah Desa

Kepala Desa

MOHAMAD YANI

Tidak Ada di Kantor

Sekretaris Desa

EKSAS YULIANTO

Tidak Ada di Kantor

KAUR KEUANGAN

UMI KHOIRIYAH

Tidak Ada di Kantor

Kaur Perencanaan

SUKAMTO

Tidak Ada di Kantor

Kaur Umum

TOTO HARIYANTO

Tidak Ada di Kantor

Kasi Pelayanan

SOLIHIN

Tidak Ada di Kantor

Kasi Kesra

SURADI

Tidak Ada di Kantor

Kasi Pemerintahan

AGUS SOGIRI

Tidak Ada di Kantor

Kepala Dusun I

NANA SUPENA

Tidak Ada di Kantor

Kepala Dusun II

YUSTINA

Tidak Ada di Kantor

Kpala Dusun III

AHLAN SUHERMAN

Tidak Ada di Kantor

Kepala Dusun IV

ARIS MUNANDAR

Tidak Ada di Kantor

Kepala Dusun V

SARBINI

Tidak Ada di Kantor

Kepala Dusun VI

ARIYANTO

Tidak Ada di Kantor

PERKEMBANGAN PENDUDUK

Bulan Ini

Kelahiran

0

Orang

Kematian

1

Orang

Masuk

0

Orang

Pindah

0

Orang

Bulan Lalu

Kelahiran

0

Orang

Kematian

1

Orang

Masuk

2

Orang

Pindah

0

Orang

LAYANAN SURAT PENGANTAR

Hari Ini

0

Surat

Kemarin

0

Surat

Minggu Ini

0

Surat

Bulan Ini

0

Surat

Bulan Lalu

4

Surat

Tahun Ini

92

Surat

Tahun Lalu

145

Surat

Total

551

Surat

Transparansi Anggaran

APBDesa 2022 Pelaksanaan

Pembiayaan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 10.401.000,00Rp. 10.401.000,00

100%

APBDesa 2022 Pendapatan

Dana Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 319.128.400,00Rp. 939.571.000,00

33.97%

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

Realisasi | Anggaran

Rp. 13.329.104,00Rp. 38.266.000,00

34.83%

Alokasi Dana Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 322.347.966,00Rp. 811.019.250,00

39.75%

Bunga Bank

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 66.000,00

0%

APBDesa 2022 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 340.549.246,00Rp. 855.090.161,00

39.83%

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 64.245.000,00Rp. 267.451.300,00

24.02%

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 43.600.000,00Rp. 167.250.000,00

26.07%

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 122.105.000,00Rp. 123.905.000,00

98.55%

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 94.500.000,00Rp. 385.650.000,00

24.5%
Pemerintah Desa

MOHAMAD YANI

Kepala Desa


Tidak Ada di Kantor

EKSAS YULIANTO

Sekretaris Desa
Tidak Ada di Kantor

UMI KHOIRIYAH

KAUR KEUANGAN
Tidak Ada di Kantor

SUKAMTO

Kaur Perencanaan
Tidak Ada di Kantor

TOTO HARIYANTO

Kaur Umum
Tidak Ada di Kantor

SOLIHIN

Kasi Pelayanan
Tidak Ada di Kantor

SURADI

Kasi Kesra
Tidak Ada di Kantor

AGUS SOGIRI

Kasi Pemerintahan
Tidak Ada di Kantor

NANA SUPENA

Kepala Dusun I
Tidak Ada di Kantor

YUSTINA

Kepala Dusun II
Tidak Ada di Kantor

AHLAN SUHERMAN

Kpala Dusun III
Tidak Ada di Kantor

ARIS MUNANDAR

Kepala Dusun IV
Tidak Ada di Kantor

SARBINI

Kepala Dusun V
Tidak Ada di Kantor

ARIYANTO

Kepala Dusun VI
Tidak Ada di Kantor