Revolusi Industri 4.0
Disebut sebagai Revolusi Industri 4.0 karena ini adalah tahap ke empat proses perubahan yang merubah situasi industri di seluruh dunia dan menciptakan perubahan pada seluruh aspek kehidupan sosial di seluruh pelosok dunia.
Urutan empat tahap perubahan Revolusi Industri yang bisa merubah tatanan kehidupan di desa atau era normal baru adalah sebagai berikut:
Revolusi Industri 1.0 |
ditandai oleh oleh lahirnya mekanisasi dan energi berbasis mesin uap dan air. |
Revolusi Industri 2.0 |
ditandai dengan berkembangnya energi listrik juga motor penggerak. |
Revolusi Industri 3.0 |
perubahan terjadi karena industri memasuki basis elektronika, teknologi informasi serta otomatisasi. |
Revolusi Industri 4.0 |
Revolusi 4.0 adalah masa ketika industri terutama teknologi manufaktur telah masuk pada sistem otomatisasi, munculnya cyber fisik salahsatunya robot, komputasi awan dan komputasi kognitif (teknologi kecerdasan buatan). Ini adalah jaman ketika segala sesuatu telah menjadi Internet of Thing (IoT). |
Munculnya tren bahwa segala sesuatu bekerja dengan berbasis internet, munculnya mesin yang bisa bekerja sendiri, munculnya komputer yang memiliki kecerdasan buatan dan sebagainya inilah yang menciptakan berbagai perubahan sosial dalam kehidupan manusia. Ini sedang berlangsung sekarang.
Masalahnya adalah pergeseran pola menjadi Internet of Thing ini akan menciptakan dampak sosial yang luar biasa jika kita tidak mengantisipasinya.
Faktanya desa-desa di seluruh nusantara sebagian besar masih lemah dalam penguasaan teknologi dan pengetahuan.
Langkah Strategis Pemerintah Desa
Secara garis besar, setidaknya ada 5 tahapan bagi Penyelenggara Pemerintahan Desa untuk bisa mengadopsi program desa digital, era Revolusi Industri 4.0 .
1. Perencanaan
Seluruh penyelenggara Pemerintahan Desa harus paham betul pentingnya transformasi digital ini bagi desa. Mengacu pada hal tersebut, visi menuju digitalisasi desa bisa mulai disusun dalam perencanaan tahunan.
2. Pengaplikasian
Setelah program perencanaan sudah disusun, tahap selanjutnya adalah penyediaan infrastruktur ICT dan fasilitas penunjang lainnya. infrastruktur dan fasilitas yang dibutuhkan diantaranya:
- Jaringan internet.
- Komputer/laptop.
- Seluruh fasilitas untuk membentuk ruang layanan berbasis digital.
- Website Desa.
- Penerapan sistem layanan dan informasi berbasis website.
- dll
3. Pengembangan Kompetensi Penyelenggara Pemerintahan Desa
Penyelenggara Pemerintahan Desa tidak cukup hanya sekedar bisa menggunakan alatnya. Mereka perlu mendapat pelatihan untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi perangkat yang ada dan menguasai sejumlah skill pada bidang ICT.
4. Integrasi
Pada tahap ini, program kerja/RKPD harus mulai diperbaharui. Perencanaan harus sudah mengadopsi kebutuhan revolusi industri 4.0. Tema-tema ICT juga wajib dimasukan menjadi bagian perencanaan.
5. Transformasi
Pada tahap ini, sejumlah transformasi harus segera dilakukan, mendorong dan meng-edukasi masyarakat, terutama para pemuda, agar para pemuda dan warga desa banyak mengasupi dirinya dengan berbagai pengetahuan mengenai perkembangan dunia. Penyelenggara Pemerintahan Desa seyogyanya terus menerus memberikan social education melalui berbagai media, diskusi kelompok dan menggelar berbagai pelatihan, workshop dan sebagainya, untuk membantu warga desa memenangi persaingan yang makin ketat ini.
dirangkum dari berbagai sumber oleh: Eksas Yulianto [...]
-----------------------------------
#smartvillage #smartvillagelampung #Lampung #lampungtimur #Kemendespdtt #MulaiDariDesa