Desa Tegal Yoso

Kec. Purbolinggo, Kab. Lampung Timur
Prov. Lampung

Loading

Desa Tegal Yoso

Perayaan

Hari Ayah

  • Hari
  • Jam
  • Menit
  • Detik

Desa Tegal Yoso

DESA CINTA STATISTIK

DESA CANTIK

Website Resmi Desa Tegal Yoso

Info
Selamat Datang di Website Resmi Desa Tegal Yoso - Masyarakat Desa Tegal Yoso Menuju Cakap Digital - Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak - Wujudkan Desa Ramah Lingkungan dan Desa Berketahanan Iklim

Berita Desa

Siaran Pers
Menggali Perspektif Desa terhadap Perubahan Iklim: Solusi Tanggap dari Berbagai Pihak

Yayasan Konservasi Way Seputih-Pattiro Lampung melalui program VICRA (Voice for Inclusiveness Climate Resilience Action) dengan Pemerintah Daerah yang tergabung dalam Pokja Pembangunan Rendah Karbon dan Berketahanan Iklim (PRKBI) mengadakan FGD kerentanan dan kapasitas komunitas dan peran multipihak dalam pelaksanaan pembangunan berketahanan iklim Lampung Timur, Sukadana (25/1). 

Sebagai ajang diskusi multi-pihak, FGD ini berhasil merangkul berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan dari BMKG, instansi pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta, dan kelompok-kelompok rentan. Narasumber utama pada acara ini adalah Dr. Tumiar Katarina Manik dan Dr. Paul Benyamin Timotiwu dari Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

Dalam paparannya, Dr. Tumiar dan Dr. Paul menyoroti hasil kajian kerentanan dan kapasitas komunitas di Desa Tegal Yoso dan Desa Tulus Rejo, terutama dalam menghadapi dampak perubahan iklim di sektor pertanian. Diskusi yang digelar dengan penuh antusiasme membicarakan solusi-solusi strategis yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan ketahanan iklim di kedua desa tersebut.

Salah satu sorotan penting dalam acara ini adalah peran aktif Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). BMKG mengungkapkan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan pihak swasta dan pemerintah daerah dalam mendampingi petani. Dalam konteks ini, BMKG menyoroti urgensi program sekolah lapang iklim (SLI) serta menyatakan kesiapannya untuk menjadi mitra yang aktif dalam mendukung petani menghadapi perubahan iklim.

"Informasi dari deputi perubahan iklim, tahun 2024 ini akan lebih panas daripada 2023. Saat ini kondisi uap air mash ditahan di laut, jadi perkiraan el Nino akan lintas tahun sampai Mei mendatang. Artinya swasta dan petani dapat melakukan antisipasi. Tapi intervensi ini kan, ada pemegang wewenangnya ya, sehingga perlu adanya kolaborasi," kata Suparji, Kepala Pusdatin Stasiun Klimatologi/BMKG Lampung.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh sektor swasta, seperti PT BSSW, PT Fermentech Indonesia, PHE Oses, dan Muara Jaya Tapioka, yang juga terlibat dalam pendampingan desa proklim (program kampung iklim). Selain itu, kegiatan juga dihadiri oleh perwakilan kelompok rentan dari Kelompok Wanita Tani dan Gabungan Kelompok Tani dari Desa Tegal Yoso Kecamatan Purbolinggo dan Desa Tulus Rejo Kecamatan Pekalongan. Hadir juga perwakilan dari forum petani pengguna air (P3A).

Dalam sesi diskusi, Eksas Yulianto dari Desa Tegal Yoso menyampaikan bahwa perlu adanya pemahaman yang setara untuk menangani dampak perubahan iklim. Ia menyoroti kekurangan pemahaman di tingkat perangkat desa dan tokoh-tokoh desa terhadap program proklim dan implementasinya.

"Pendampingan dalam mengeksekusi program ketahanan pangan terutama yang berkaitan dengan perubahan iklim. Perlu adanya peningkatan kapasitas karena kami, perangkat desa, tokoh-tokoh desa, masih kurang memahami tentang proklim dan pelaksanaanya seperti apa. Ini peluang yang diperlukan dan mendesak," kata Eksas.

Pendamping desa, Restu NH, juga menyoroti pentingnya alokasi dana desa untuk kegiatan pendukung adaptasi perubahan iklim. 

"Dari paparan narasumber tadi, berarti ada kaitannya ketahanan pangan dengan perubahan iklim sehingga penggunaan dana desa bisa diarahkan untuk pengalokasian kegiatan proklim untuk bidang ketahanan pangan," katanya.

Untuk itu, ia menyarankan agar ada surat edaran dari Dinas Pemberdayaan Masayarakat Desa (PMD) sehingga dapat menjadi prioritas di desa. Hal ini mengingat kapasitas pendamping desa yang juga masih kurang sehingga banyak yang belum memahami keterkaitan kegiatan adaptasi perubahan iklim dengan ketahanan pangan. Padahal beberapa tahun ini, alokasi dana desa pada ketahanan pangan mencapai 20% dari total dana desa. 

Acara ini bukan hanya sebagai wadah untuk berdiskusi, tetapi juga sebagai langkah awal menuju sinergi antarpihak dalam menghadapi perubahan iklim. Peserta sepakat bahwa kesadaran dan partisipasi aktif dari berbagai sektor, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, menjadi kunci untuk mencapai ketahanan iklim yang lebih baik.

Arie dari PHE Oses menerangkan bahwa kajian kerentanan seperti ini sangat penting dan pihanya ingin berkontribusi terkait kajian tersebut, khususnya untuk masyarakat di wilayah pesisir dimana perusahaan mereka beroperasi. 

"Ini kan Perusahaan juga butuh. Kita mengeluarkan valuasi sekian besar dan apa dampaknya kepada masyarakat. Kami mengharapkan kajiannya bisa lebih detail, misalnya kebutuhan petani untuk varietas tanaman tahan iklim," katanya.

Selain itu, Cicika Dewi dari PT Muara Jaya Tapioka juga menambahkan bahwa untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim dan pelaksanaan program iklim di desa, perlu adanya sinergitas pemerintah dan swasta.

"Bisa melakukan antisipasi dari sisi pemda dan swasta dengan lebih sineri lagi untuk masyarakat kita," ungkapnya.

Dengan semangat kolaborasi dan harapan tinggi, FGD ini memberikan fondasi yang kuat untuk menghadapi tantangan perubahan iklim di masa depan. Melalui kerjasama lintas sektor, masyarakat Sukadana, Lampung Timur, bersiap untuk menciptakan lingkungan yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

"Dana CSR bisa dialokasikan ke desa. Misalnya untuk pengelolaan sampah, terutama di kecamatan purbolinggio, pengepul sampah bertambah artinya produksi sampahnya meningkat. Harapannya bisa alokasi untuk projek pilot untuk pengelolaan sampah, terutama yang memberdayakan Perempuan," tambah Restu dalam diskusi tersebut. [*] (Fitri/YKWS)

 

Kiriman Komentar

Beri Komentar

Desa

1.625

LAKI-LAKI

LAKI-LAKI1.625penduduk

1.601

PEREMPUAN

PEREMPUAN1.601penduduk

3.226

TOTAL

TOTAL3.226penduduk

Layanan
Mandiri

Hubungi Pemerintah Desa untuk mendapatkan PIN

Pemerintah Desa

Kepala Desa

MOHAMAD YANI

Tidak Ada di Kantor

Sekretaris Desa

EKSAS YULIANTO

Tidak Ada di Kantor

KAUR KEUANGAN

UMI KHOIRIYAH

Tidak Ada di Kantor

Kaur Perencanaan

SUKAMTO

Tidak Ada di Kantor

Kaur Umum

TOTO HARIYANTO

Tidak Ada di Kantor

Kasi Pelayanan

SOLIHIN

Tidak Ada di Kantor

Kasi Kesra

SURADI

Tidak Ada di Kantor

Kasi Pemerintahan

AGUS SOGIRI

Tidak Ada di Kantor

Kepala Dusun I

NANA SUPENA

Tidak Ada di Kantor

Kepala Dusun II

YUSTINA

Tidak Ada di Kantor

Kpala Dusun III

AHLAN SUHERMAN

Tidak Ada di Kantor

Kepala Dusun IV

ARIS MUNANDAR

Tidak Ada di Kantor

Kepala Dusun V

SARBINI

Tidak Ada di Kantor

Kepala Dusun VI

ARIYANTO

Tidak Ada di Kantor

PERKEMBANGAN PENDUDUK

Bulan Ini

Kelahiran

0

Orang

Kematian

1

Orang

Masuk

0

Orang

Pindah

0

Orang

Bulan Lalu

Kelahiran

0

Orang

Kematian

1

Orang

Masuk

2

Orang

Pindah

0

Orang

LAYANAN SURAT PENGANTAR

Hari Ini

0

Surat

Kemarin

0

Surat

Minggu Ini

0

Surat

Bulan Ini

0

Surat

Bulan Lalu

4

Surat

Tahun Ini

92

Surat

Tahun Lalu

145

Surat

Total

551

Surat

Transparansi Anggaran

APBDesa 2022 Pelaksanaan

Pembiayaan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 10.401.000,00Rp. 10.401.000,00

100%

APBDesa 2022 Pendapatan

Dana Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 319.128.400,00Rp. 939.571.000,00

33.97%

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

Realisasi | Anggaran

Rp. 13.329.104,00Rp. 38.266.000,00

34.83%

Alokasi Dana Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 322.347.966,00Rp. 811.019.250,00

39.75%

Bunga Bank

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 66.000,00

0%

APBDesa 2022 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 340.549.246,00Rp. 855.090.161,00

39.83%

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 64.245.000,00Rp. 267.451.300,00

24.02%

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 43.600.000,00Rp. 167.250.000,00

26.07%

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 122.105.000,00Rp. 123.905.000,00

98.55%

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 94.500.000,00Rp. 385.650.000,00

24.5%
Pemerintah Desa

MOHAMAD YANI

Kepala Desa


Tidak Ada di Kantor

EKSAS YULIANTO

Sekretaris Desa
Tidak Ada di Kantor

UMI KHOIRIYAH

KAUR KEUANGAN
Tidak Ada di Kantor

SUKAMTO

Kaur Perencanaan
Tidak Ada di Kantor

TOTO HARIYANTO

Kaur Umum
Tidak Ada di Kantor

SOLIHIN

Kasi Pelayanan
Tidak Ada di Kantor

SURADI

Kasi Kesra
Tidak Ada di Kantor

AGUS SOGIRI

Kasi Pemerintahan
Tidak Ada di Kantor

NANA SUPENA

Kepala Dusun I
Tidak Ada di Kantor

YUSTINA

Kepala Dusun II
Tidak Ada di Kantor

AHLAN SUHERMAN

Kpala Dusun III
Tidak Ada di Kantor

ARIS MUNANDAR

Kepala Dusun IV
Tidak Ada di Kantor

SARBINI

Kepala Dusun V
Tidak Ada di Kantor

ARIYANTO

Kepala Dusun VI
Tidak Ada di Kantor