tegalyoso.desa.id -
Dana Desa merupakan salah satu instrumen penting dalam pembangunan desa di Indonesia. Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, Dana Desa harus digunakan dengan efektif, efisien, dan akuntabel sesuai dengan prioritas nasional. Prioritas nasional yang termuat dalam Undang-Undang Nomor 62 Tahun 2024 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 harus menjadi acuan dalam penentuan fokus penggunaan Dana Desa oleh Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan masyarakat desa. Berdasar Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 2 Tahun 2024 tentang Petunjuk Operasional Atas Fokus Penggunaan Dana Desa Tahun 2024, sebagai berikut:
1. Penanganan Kemiskinan Ekstrem. Salah satu prioritas utama yang harus menjadi perhatian dalam penggunaan Dana Desa adalah penanganan kemiskinan ekstrem. Data menunjukkan bahwa kemiskinan di pedesaan masih menjadi masalah besar yang perlu segera ditangani. Dana Desa harus diarahkan untuk program yang dapat langsung memberikan dampak terhadap peningkatan kesejahteraan bagi Keluarga Miskin Ekstrem.
2. Penguatan Desa yang Adaptif terhadap Perubahan Iklim. Perubahan iklim yang semakin nyata mempengaruhi kehidupan masyarakat desa, terutama yang bergantung pada sektor pertanian dan perikanan. Oleh karena itu, penguatan desa yang adaptif terhadap perubahan iklim menjadi salah satu prioritas nasional. Dana Desa dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan, seperti sistem irigasi yang efisien, pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, dan program pengendalian bencana alam. Selain itu, pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat desa tentang cara-cara bertani yang ramah lingkungan dan berkelanjutan juga sangat penting.
3. Promosi dan Penyediaan Layanan Dasar Kesehatan dan Stunting. Penyediaan layanan dasar kesehatan dan penanganan masalah stunting harus menjadi prioritas dalam penggunaan Dana Desa. Pengadaan sarana pendukung: Enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Posyandu yang meliputi: 1. Pendidikan, 2. Kesehatan, 3. Sosial, 4. Pekerjaan Umum, 5. Perumahan & Pemukiman, 6. Ketertiban umum dan perlindungan masyarakat (Transtibum Linmas)
4. Ketahanan Pangan. Ketahanan pangan menjadi isu penting, terutama di desa-desa yang bergantung pada sektor pertanian. Penggunaan Dana Desa untuk mendukung ketahanan pangan dapat dilakukan dengan cara menjamin ketahanan sentralisasi pangan dengan peningkatan ragam produksi pangan lokal.
5. Pengembangan Potensi dan Keunggulan Desa. Setiap desa memiliki potensi dan keunggulan masing-masing yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan Daya Saing Desa Melalui Potensi Lokal. Dana Desa harus digunakan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi-potensi lokal yang dapat mendukung ekonomi desa, seperti pariwisata, kerajinan tangan, atau produk-produk khas daerah.
6. Desa Digital. Transformasi digital di desa merupakan hal yang sangat penting untuk mempercepat pembangunan desa. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, desa-desa perlu memanfaatkan kemajuan ini untuk meningkatkan akses informasi dan pelayanan publik serta mendorong tumbuhnya Start UP masyarakat yang berbasis digital. Pengembangan platform digital untuk memfasilitasi transaksi dan komunikasi antara pemerintah desa dan warganya.
7. Padat Karya Tunai Desa. Program Padat Karya Tunai Desa adalah salah satu upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa dan sekaligus menciptakan lapangan kerja. Dana Desa dapat digunakan untuk mendanai program-program padat karya yang melibatkan tenaga kerja lokal dalam proyek pembangunan fisik desa.
8. Dana Operasional Pemerintah Desa. Dana Desa juga harus digunakan untuk mendukung kelancaran operasional pemerintah desa. Anggaran ini mencakup biaya administratif dan kegiatan rutin Pemerintah Desa, seperti biaya pelaksanaan rapat, serta operasional lainnya yang mendukung fungsi pemerintahan desa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
9. Program Sektor Prioritas Lainnya di Desa. Selain program-program utama yang telah disebutkan, ada berbagai sektor prioritas lainnya yang juga memerlukan perhatian dalam penggunaan Dana Desa. Program sektor ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan dan tantangan spesifik di tingkat desa yang dapat mendukung tercapainya kesejahteraan masyarakat desa secara menyeluruh. Sektor-sektor ini meliputi berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, sosial, budaya, hingga pengelolaan sumber daya alam.
Beberapa contoh sektor prioritas lainnya yang dapat dioptimalkan melalui Dana Desa antara lain:
a. Pendidikan dan Pelatihan: Penyediaan fasilitas pendidikan yang layak dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat desa sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dana Desa dapat digunakan untuk pembangunan atau perbaikan sarana pendidikan, seperti sekolah atau taman pendidikan anak, serta untuk menyediakan pelatihan keterampilan bagi pemuda desa dalam bidang teknologi, pertanian, atau industri kreatif.
b. Pengelolaan Lingkungan Hidup: Dana Desa juga dapat difokuskan untuk program pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan, seperti pembersihan sungai, pengelolaan sampah, dan penghijauan. Ini sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan di desa, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana atau memiliki potensi alam yang perlu dilestarikan.
c. Keamanan dan Ketertiban: Keamanan dan ketertiban di desa merupakan aspek yang sangat vital bagi keberlanjutan pembangunan. Dana Desa dapat digunakan untuk meningkatkan sistem keamanan desa, seperti pengadaan alat keamanan atau program pelatihan untuk pengurus desa dan masyarakat terkait pencegahan tindak kejahatan serta bencana.
d. Pemberdayaan Perempuan dan Anak: Dalam rangka mewujudkan desa yang inklusif, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak menjadi sektor penting. Dana Desa dapat dialokasikan untuk program-program yang mendukung pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi, pendidikan, serta perlindungan terhadap hak-hak anak agar tercipta kesejahteraan yang merata di setiap lapisan masyarakat desa.
e. Pembangunan Infrastruktur Sosial: Pembangunan infrastruktur sosial seperti pasar desa, ruang publik, dan fasilitas olahraga juga menjadi sektor penting yang perlu didorong. Infrastruktur ini mendukung kegiatan ekonomi lokal serta menciptakan ruang untuk interaksi sosial dan kegiatan budaya yang dapat memperkuat solidaritas antar warga desa.
Dengan memasukkan program sektor prioritas lainnya dalam penggunaan Dana Desa, diharapkan desa dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks.
Semua sektor ini saling mendukung untuk menciptakan desa yang tidak hanya berkembang secara fisik, tetapi juga sosial dan ekonomi. Pemanfaatan Dana Desa yang tepat sasaran dan sesuai dengan prioritas yang ada akan memastikan desa menjadi lebih mandiri, sejahtera, dan berdaya saing di masa depan.[...]
Tag:
#KemendesPDT #BangunDesaBangunIndonesia #kemenkeu #Kemendagri